Kamis, 02 Desember 2010

Revitalisasi - Karakteristik - Ulul - Albab - dalam - Melahirkan - Generasi -yang - Paling - Adaptif - dan - Progresif - di - Abad - 21



Revitalisasi Karakteristik Ulul Albab dalam Melahirkan Generasi yang Paling Adaptif dan Progresif di Abad 21

Agus Fadilla Sandi



“Memang punya tekad bukanlah segala-galanya,
tapi tanpa tekad tidak mungkin ada segalanya.”
Andrie Wongso, Sang Motivator



Prolog


Sekelumit motivasi di atas merupakan bagian kecil yang terkadang sering terabaikan dalam memulai dan menunaikan segala sesuatu, termasuk dalam perjuangan. Indonesia sepanjang perjalanannya selalu dihiasi dengan warna-warni perjuangan demi suatu perubahan. Sejak awal kemerdekaan hingga era reformasi, semua bergulir dengan menorehkan sejarahnya masing-masing. Boedi Oetomo (Baca: Budi Utomo) misalnya, adalah organisasi yang telah berhasil menemukan suara generasi baru di awal abad 20. Organisasi yang didirikan oleh Dr. Sutomo pada tahun 1908 tersebut sudah seharusnya menjadi cerminan bagi generasi abad ke-21 untuk dapat memiliki karakeristik tertentu yang relevan guna menjadi sang pembaharu, generasi paling adaptif dan progresif. Berdasarkan hal tersebut, penulis menyadari bahwa suatu cita-cita hanya akan menjadi utopis jika tidak disertai dengan strategi kongkrit. Sehingga dalam tulisan ini akan diulas secara mendalam tentang revitalisasi karakterisitik ulul albab dalam melahirkan generasi yang paling adaptif dan progresif di abad 21.



Relevansi Ulil Albab dalam Melahirkan Generasi Dwi-Talenta


Istilah ulul albab mungkin kurang familiar di kancah pengetahuan global, namun dalam konteks ke-Islam-an, istilah ini sering diagung-agungkan sebagai sosok pribadi yang mulia. Hanna E. Kassis dalam bukunya, A Corcodance of the Quran, menyatakan bahwa kata ulul albab memiliki varias arti, antara lain: pertama, orang yang mempunyai pemikiran (mind) yang luas. Kedua, orang yang mempunyai perasaan (heart) yang peka. Ketiga, orang yang mempunyai daya pikir (intellect) yang tajam. Kempat orang yang mempunyai pandangan alam atau wawasan (insight) yang luas. Kelima, orang memiliki pengertian (understanding) yang akurat. Adapun keenam, orang yang memiliki kebijaksanaan (wisdom), yakni mendekati kebenaran dengan berbagai pertimbangan yang terbuka dan adil.


Berdasarkan variasi arti ulul albab di atas, dapat disimpulkan bahwa ulul albab yaitu orang yang berakal, memiliki pikiran, perasaan dan hati serta digunakan secara maksimal sehingga ia mampu mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan yang luas, pandangan yang tajam serta bijak dalam menyikapi segala sesuatu. Penggunaan akal, pikiran dan perasaan ini tentu saja dengan cara yang benar dan dengan tujuan yang baik pula, sehingga peran seseorang yang berkarakteristik ulul albab sungguh sangat dibutuhkan dan relevan bagi generasi abad ke-21 yang adaptif dan progresif.


Generasi abad ke-21 sebagai generasi pembaharu sudah seharusnya merevitalisasikan karakteristik ulul albab di atas sebagai modal dasar generasi yang adaptif dan progresif. Hal demikian diyakini karena untuk menjadi seseorang yang adaptif, seyogyanya orang tersebut harus memiliki perasaan, pengertian dan kebijaksanaan, sedangkan untuk menjadi seseorang yang progresif, orang tersebut selayaknya mempunyai pemikiran, gagasan dan wawasan yang luas, sebagaimana yang digambarkan dalam karakteristik ulul albab tersebut.


Karakterisitik ulul albab sebagai suatu hal yang relevan dan seharusnya direvitalisasikan oleh generasi abad 21 yang adaptif dan progresif dapat direalisasikan melalui berbagai cara, antara lain: pertama, membudayakan membaca, menulis dan berdiskusi, karena ketiga hal tersebut terbukti amat membantu perkembangan pemikiran dan wawasan seseorang. Kedua, membiasakan diri untuk ta’at beragama dan ramah terhadap sesama, karena keduanya dapat ‘menjinakkan’ hati setiap orang. Adapun ketiga, menanamkan rasa tanggung jawab pada diri sendiri terhadap lingkungan sekitar, karena dengan itu seseorang akan terlatih kepekaan sosialnya dan kreatifitas dalam memperbaharui sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya.



Epilog


Demikian ulasan elaboratif tentang revitalisasi karakterisitik ulul albab dalam melahirkan generasi yang paling adaptif dan progresif di abad 21. Seluruh karakterisitik ulul albab tersebut sungguh amat relevan jika dimiliki oleh setiap sang pembaharu abad ke-21 yang adaptif dan progresif. Semoga segala cirinya ada pada diri kita sebagai generasi tersebut. Andaipun tidak semua setidaknya sebahagian dari padanya dan jikalau tidak sama sekali, moga kelak secara perlahan kita dapat mengupayakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar