Senin, 17 September 2012

MAU - JADI - APA?


MAU JADI APA?



Oleh: Agus Fadilla Sandi


Dalam suatu kesempatan, penulis duduk di sebuah warung makan. Di sana ada seorang gadis yang sedang terlihat lelah sambil menelpon dengan nada yang tinggi. Mengamati apa yang terjadi, terdengar suara si gadis sambil sedikit mengomel. Kemudian terbersit dalam hati akan sesuatu hal.


"Dalam hidup ini, kita menjadi 'raja' atas diri kita. Kita dapat mengambil sebuah keputusan apapun, tapi harus siap dengan segala konsekuensinya"


Banyak orang dalam hidup ini yang tidak mempunyai keberanian untuk mengambil sebuah keputusan atas hidupnya atau yang lainnya. Namun ada pula yang berani dan cepat mengambil keputusan, tapi tidak siap dengan konsekuensinya. Rumusnya sederhana, "ambil (keputusan) dan bertanggungjawablah." Baik memutuskan ataupun tidak, kedua-duanya memiliki konsekuensi.


Seorang gadis di warung tadi terdengar berkeluh kesah. Menyayangkan banyak pihak yang tidak memahami dirinya. Padahal, ketika kita sudah mengambil keputusan. Konsekuensi harus siap ditanggung, jangan salahkan orang lain dan jangan minta dimengerti. Sebab kita adalah penentu. Ambil, bertanggungjawablah.


Begitu pula wakil rakyat atau wakil mahasiswa saat ini. Banyak yang mengeluh tidak bisa menjalankan program ini dan itu karena alasan ini dan itu. Padahal jika hati rakyat atau mahasiswa itu dibedah, mungkin akan keluar sederetan kata seperti dibawah ini,

"Kami tidak mau tahu apa yang terjadi pada dirimu. Kami hanya mau tahu apa kontribusimu. Jangan mengeluh, karena dulu kau tidak kami paksa untuk mewakili kami. Kalau kau tidak sanggup, mundur. Jangan hanya sekedar jual tampang di sana. Kami tidak mau dengar alasan apa pun. Kami hanya mau mendengar kabar baik atas kami"


Jika sudah seperti ini, MAU JADI APA?


Kawah Condrodimuko UII, 17 Juli 2012

2 komentar:

  1. Udh pandai ngomong gus??? Rapat yg hasil rapatnya menghasilkan keputusan eri dan fadli kita laga demi nama harga diri. Ckckckck semoga makin tambah tahun semakin tambah bijaksana. Saya juga pernah lakukan hal konyol2 dulu. Kdpn jgn konyol lglah. Terus kl blm nampakkan perubahan berrti jgn kritisi org. Kasian diri kita toh ternyata blm lbh baik.

    BalasHapus
  2. In syaa Allah. Apa kabar Jujun?
    Eri dan Fadli yang mana ya? Maaf belum mengerti. Mohon diingatkan kembali.

    BalasHapus