Senin, 16 Januari 2012

TEST - YOUR - LUCK!

TEST YOUR LUCK!


جرب ولاحظ تكن عارفا“Coba dan perhatikanlah, niscaya engkau menjadi orang yang mengetahui”(Al-Hikmah)


Prolog

Bersyukurlah, karena kita telah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk dapat menikmati indahnya awal tahun baru 2012 ini. Sebagian besar dari kita mewujudkan rasa syukur tersebut dengan membuat serangkaian resolusi dan mimpi dalam kehidupannya. Ada orang-orang yang membuat resolusi dan mimpi baru dengan semangat baru, dan ada pula orang-orang yang membuat resolusi dan mimpi baru dengan semangat lama, bahkan ada yang lebih menyedihkan lagi, yaitu orang-orang yang hanya mengulang resolusi dan mimpi lama dengan semangat yang lama pula. Termasuk kategori yang manakah kita?


Sungguh malang jika pada setiap awal tahun baru kita hanya disibukkan dengan membuat dan atau mengulang resolusi dan mimpi, tapi pada akhir tahunnya kita dilanda rasa sedih dan bersalah penuh penyesalan karena resolusi dan mimpi tersebut tak kunjung menjadi nyata. Mengapa hal demikian dapat terjadi dalam kehidupan kita? Salah satu jawabannya ialah karena pengabaian. Pengabaian untuk bersegera melaksanakan resolusi dan mimpi tersebut. Perlu diketahui bahwa pengabaian ini sering kali menghampiri diri seseorang yang selalu atau secara tidak sadar sangat patuh memelihara satu sifat yang senantiasa menjauhkan dirinya dari keberuntungan, yaitu takut mencoba. Oleh karena itulah, melalui tulisan ini penulis berbagi satu hal yang sangat bermanfaat bagi kita semua, yaitu tentang Test Your Luck! (cobalah keberuntunganmu!).



Test Your Luck!: Mungkin Anda Beruntung

Anda kenal Dahlan Iskan? Ya, ia adalah Menteri Negara BUMN saat ini. Seorang pribadi sederhana yang mampu melampaui kesederhanaannya karena tidak takut mencoba. Pada suatu kesempatan ia pernah menyampaikan bahwa ia meyakini setiap manusia yang terlahir ke dunia ini pasti memiliki rasa takut, dan hanya orang-orang yang mampu mengatasi rasa takut itulah yang akan sukses. Ia sendiri adalah anak seorang buruh tani yang dulu –sewaktu kecil- berkeyakinan bahwa kelak dirinya maksimum akan menjadi seorang petani atau guru sekolah dasar di desanya. Sampai suatu ketika karena orang tuanya tak mampu menyekolahkannya, maka ia memberanikan diri untuk mencoba keberuntungannya dengan ikut kakaknya yang bertransmigran ke Kalimantan. Di Kalimantan ia mulai mencoba berbagai hal, termasuk sekolah. Keberaniannya untuk mencoba itulah sebagai awal perjuangan yang akhirnya menghantarkan dirinya pada keberhasilannya saat ini.


Sekelumit kisah Dahlan Iskan di atas telah mengajarkan kepada kita tentang pentingnya keberanian untuk mencoba. Jika pada saat itu ia takut mencoba dan memilih tetap berada di desanya, mungkin kita tidak akan mengenal sosok Dahlan Iskan, Sang Menteri Negara BUMN. Ini adalah contoh nyata di Indonesia yang tak jarang ada di sekitar kita. Suatu ketika penulis pernah menghampiri seorang teman yang terlihat bingung di depan ruang kuliahnya. Ketika ditanya, “mengapa kamu kebingungan?”, ia menjawab, “aku ragu mau masuk ruang kuliah, karena aku takut dosennya marah dan mengusirku keluar”, lalu kusampaikan padanya, “apa yang kamu pikirkan sesungguhnya tidak seburuk kenyataannya, test your luck! Masuklah, jika kamu beruntung kamu akan diterima masuk, tapi jika tidak kamu cukup keluar kelas. Sederhana bukan?”, akhirnya ia pun mencoba masuk, dan ia diterima untuk mengikuti perkuliahan. Pesan pentingnya ialah bahwa tugas kita hanyalah berani untuk mencoba. Sebab dengan mencoba kita telah mengetahui peluang keberuntungan kita.
Alangkah menyedihkan hidup seseorang yang tidak beruntung hanya karena ia tidak mencoba, padahal keberuntungan telah siap menghampirinya.

Kini pertanyaannya adalah, mengapa seseorang takut untuk mencoba? Jawabannya ialah karena ia tahu bahwa sesuatu itu tidak pasti. Jika sesuatu itu telah pasti, tidak mungkin ia takut untuk mencobanya. Padahal sesuatu yang telah diketahui kepastiannya tak jarang adalah sesuatu yang biasa, sedangkan sesuatu yang tidak diketahui kepastiannya cenderung adalah sesuatu yang luar biasa. Semisal orang yang hanya bermimpi menjadi PNS. Ia memilih menjadi PNS karena ia tahu berapa jumlah gaji yang akan ia peroleh, hingga akhirnya ia pun menjadi PNS dan hanya akan mendapatkan gaji sebatas yang ia telah ketahui sebelumnya secara pasti. Bandingkan dengan seseorang yang bermimpi menjadi saudagar rumah makan. Mungkin awalnya ia sangat bimbang bahkan takut karena ketidakpastian keberuntungannya, tapi sekali ia berani mencoba, ia mungkin memperoleh keberuntungan lebih dari apa yang diperoleh oleh orang yang sekedar bermimpi menjadi PNS.


Mengapa harus takut mencoba sesuatu yang tidak pasti? Bukankah banyak hal luar biasa yang terjadi di muka bumi ini diawali dari keberanian mencoba sesuatu yang tidak pasti? Lihatlah semangat rasul dalam mendakwahkan Islam yang awalnya dalam keadaan asing. Lihatlah keberhasilan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang mampu diraih oleh keberanian rakyat mencoba melawan para penjajah. Bahkan berbagai temuan spektakuler seperti bola lampu, listrik, pesawat dan lain sebagainya berhasil diwujudkan dari keberanian mencoba terhadap sesuatu hal yang tidak pasti. Anda mungkin pernah mendengar berapa kali Thomas Alva Edison harus gagal dan dicemoohkan dalam memperjuangkan mimpinya, tapi apakah ia berhenti mencoba? Tidak, ia tetap mencoba sesuatu yang tidak pasti, hingga hasilnya dapat kita rasakan sampai saat ini. Ketahuilah bahwa
“dengan mencoba kita memiliki banyak kemungkinan untuk beruntung, tapi jika kita tidak mencoba maka kita hanya memiliki satu kepastian untuk tidak beruntung.”

Takut mencoba harus digantikan dengan berani mencoba. Kendati demikian, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mencoba segala sesuatu, yaitu; tujuan dan cara. Pertama, “tujuan” haruslah didasari pada niat yang baik. Sebagaimana hadist rasul yang artinya, “sesunggunya segala amalan itu tergantung pada niatnya. dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan rasulNya, ia akan sampai pada Allah dan RasulNya, dan barang siapa hijrahnya menuju dunia yang akan di perolehnya atau menuju wanita yang akan dinikahinya, ia akan mendapatkan apa yang dituju. (HR : Bukhari & Muslim). Di samping niat yang baik, tujuan juga hendaknya diperjelas sejelas mungkin. Sebab kapal yang mudah terombang ambing oleh ombak adalah kapal yang tak memiliki arah dan tujuan yang jelas. Oleh karena itu, awali dengan niat yang baik dan perjelas arah tujuannya.


Kedua, “cara” haruslah dirancang sebaik-baiknya guna memudahkan perjalanan. Bak kata al-Hikmah, “barang siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan, maka bersiap-siaplah”. Salah satu upaya untuk bersiap-siap menjalani jauhnya perjalanan demi suatu tujuan adalah merancang cara bagaimana agar sampai kepada tujuan dengan baik. Pada persiapan cara ini, seseorang dapat bertanya kepada orang-orang yang telah menjalaninya sebelumnya dan atau dengan mempersiapkan cara serta berbagai alternatif kemungkinan yang akan ada menghiasi perjalanan tersebut.



Epilog

Demikianlah ulasan tentang Test Your Luck! (cobalah keberuntunganmu!). Di awal tahun baru 2012 ini, dengan serangkaian resolusi dan mimpi yang telah kita rancang, marilah kita bersegera melaksanakan semuanya dengan sebaik-baiknya. Tidak seberapa penting besarnya resolusi dan mimpi kita, tapi yang terpenting adalah seberapa sungguh kita menjalani sekecil-kecilnya resolusi dan mimpi tersebut. Oleh karena itu, jangan sampai kita mengabaikan sekecil-kecilnya resolusi dan mimpi kita hanya karena kita takut mencoba dan gagal.
“Andaipun kita harus gagal, gagal-lah dalam mencoba hal-hal yang besar.”
Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Agus Fadilla Sandi
Koordinator Sekjen IPMHI


"Kami telah mencoba dan berhasil.
Kini giliran Anda, Test Your Luck!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar